Hari Pahlawan Nasional 10 November; LPM-MATRA: Tingkatkan Semangat Persatuan

Foto : Tasrun (Ketum LPM-MATRA Palu Sul-Teng)
Kamis, 10/11/16
PALU, Respublica – “Kami Poetra Poetri Indonesia Mengakoe Bertanah Air Jang Satu, Tanah Air Indonesia. Kami Poetra Poetri Indonesia Mengakoe Berbangsa Jang Satu, Bangsa Indonesia. Kami Poetra Poetri Indonesia Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean Bahasa Indonesia (Soempah Pemoeda, 28 Oktober 1928)

Sejarah indonesia adalah sejarah perjuangan yang terus menerus di kobarkan oleh rakyat indonesia dengan semangat kemerdekaan, semangat persatuan atas proses penindasan yang dilakukan penjajahan Kolonial Belanda dan tentara Jepang sepanjang sejarah sebelum kemerkaan dan awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Babak baru dalam proses perjuangan Rakyat Indonesia yang kita kenal dengan berdirinya beberapa organisasi termasuk Budi Utomo 1908 sebagai organisasi modern, 1928 sebagai tanda lahirnya sumpah pemuda yang dimana bersatunya para pemuda dari belahan Nusantara, 17 agustus 1945 adalah puncak eforia seluruh rakyat indonesia ketika Bung Karno membacakan teks proklamasi di hadapan rakyat. Namun tidak hanya sampai disitu, perjuangan Rakyat indonesia belum usai, pada tanggal 10 November 1945 tentara Inggris menyerang kota surabaya yang menelan korban hingga 20.000 tentara nasional indonesia. Pada tahun berikutnya belanda kembali menyerang indonesia yang kita kenal dengan agresi militer I pada tahun 1947 dan Angresi militer II pada tahun 1949 namun karena kegigihan tentara nasional kita, akhirnya belanda dapat di taklukkan dan mengakui kemerdekaan indonesia.   

Peristiwa "Pertempuran 10 November 1945" di Surabaya, sehingga Setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Peringatan Hari Pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

Pasca Reformasi 1998 kejatuhan rezin yang otoriter ini memberi kesan tersendiri dalam proses demokrasi di indonesia yang dimana di tetapkannya otonomi daerah yaitu memberi kebebasan kepada setiap daerah untuk  mengelola daerahnya untuk kesejahteraan rakyatnya. Inilah kemudian yang menjadi cikal bakal lahirnya kabupaten baru di beberapa wilayah termasuk pemekaran Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat pada tahun 2006.

Kabupaten Mamuju Utara adalah kabupaten yang sedikit berbeda dari beberapa kabupaten yang ada di Sulawesi Barat. Mamuju Utara yang memiliki penduduk berdasarkan data badan pusat statistik pada tahun 2015 sekitar 156.464 jiwa ini di kenal sebagai miniatur Negara Republik indonesia karena di kenal memiliki masyarakatnya yang sangat beragam suku, budaya, adat istiadat dan agama.

Sebagai representatif generasi yang handal hadirlah Lembaga Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara(LPM-MATRA) Palu Sul-Teng Yang memayungi seluruh pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kota Palu Sulawesi Tengah yang nantinya sebagai pelopor perubahan di Kabupaten Mamuju Utara.

Sebagai lembaga daerah yang satu-satunya dari Kabupaten Mamuju Utara berada di Kota Palu LPM-MATRA bukan hanya sekedar sebagai lembaga pemersatu dan memayungi semua pelajar mahasiswa, namun LPM-MATRA juga hadir sebagai organisasi yang mempunyai peran penting yaitu melakukan proses pendidikan, penyadaran terhadap semua anggota maupun manusia sebagai entitas yang berpendidikan dan berpengatahuan serta bermanfaat bagi manusia lainnya. Selain itu juga melakukan kontrol terhadap kebijakan daerah yang tidak pro terhadap rakyat baik yang sifatnya global, nasional, lokal khususnya di Kabupaten Mamuju Utara itu sendiri.  


Sehingga dalam moment hari Pahlawan ini kami dari segenap keluarga besar Lembaga Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara (LPM-MATRA) Palu Sul-Teng Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2016, karena dengan Semangat Kepahlawananan kita akan menumbuhkan semangat persatuan membangun Lembaga agar lebih maju dan bermanfaat untuk bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Mamuju Utara, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan. Semangat Kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun negara.



Oleh :

Disusun Oleh : Tasrun

Comments

Popular Posts