LPM MATRA Palu Mengecam Tindakan Kekerasan Oleh Okmun Polisi Majene

Foto: Tasrun(Ketua Umum LPM MATRA Palu)
Sabtu, 15/04/17
PALU, Respublica – Citra lembaga penegak hukum kembali tercoreng akibat tindakan seorang oknum Polisi. Peristiwa terjadi pada Jum’at 14/04/17 sekitar pukul 01.00 wita saat Aldi dan dua orang sahabtnya hendak menjenguk keluarganya yang pada saat itu di tahan di Polres Majene. beberapa anggota Polres Majene telah mengeroyok salah seorang mahasiswa yang juga sekaligus adalah kader Front Perjuangan Pemuda Indonesia Kota Majene. Tindakan yang tidak mencerminkan sebagai pengayom masyarakat dan sebagai penegak hukum ini menuai kecaman di berbagai pihak.

Ketua Umum LPM MATRA Kota Palu, Tasrun, Mengatakan kami sangat menyayangkan dengan adanya berita bahwa ada oknum polisi yang memukuli masyakatnya. Tindakan Ini sangat tidak mencerminkan mereka sebagai penegak hukum.

“tentunya kejadian ini tidak kita harapkan terus terjadi di negeri ini khususnya di sulbar yang mana tindakan tersebut sangat tidak terpuji dan tidak mencerminkan sebagai lembaga penegak hukum. Karena polisi itu bukan preman, melainkan adalah pengayom masyarakat, pelindung masyarakat, bukan menjadi musuh apalagi hasus memukuli masyarakatnya” katanya kepada Respublica, Sabtu 14/04/17 dini hari

Katanya kembali bahwa kami dari Lembaga Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara kota Palu mengecam tindakan kekerasan oleh oknum polisi terhadap mahasiswa dan mendukung untuk mengusut tuntas kasus ini tanpa toleransi. Tegasnya

Kasus yang telah dilaporkan ke polres majene saat ini sedang dalam proses penyelidikan terkait motif kejadian.

“karena pelaku adalah oknum polisi jangan sampai ini mempengaruhi proses penyelidikan. Saya tekankan agar Polres Majene tetap proesional dan menjalankan tugasnya sesuai prosedur yang ada dan tidak memihak sehingga kasus ini benar-benar terkuak dan korban mendapat keadilan” harapannya

Disusun Oleh :

Oleh : Ichal

Comments

Popular Posts